News

Minggu, 09 Juni 2013

Pentingnya Memiliki Tata Krama dalam Berkendara

Tingginya angka pelanggaran lalu lintas di Indonesia menunjukkan bahwa masyarakat kita tak memiliki tatakrama dalam berkendara. Padahal sebagai warga negara yang baik seharusnya menjalankan tatakrama dengan baik dalam berkendara. Akhir Maret kemarin, kecelekaan yang disebabkan oleh kelalaian pengemudi mobil kembali terjadi. Mobil Toyota Camry bernomor polisi B 1596 KV yang mengalami kecelakaan di Tol TB Simatupang kilometer 25+400 arah timur Pasar Minggu.
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, dua orang di mobil itu Yaser Lutfi Marfadi (30) dan Winda Anggraeni (24) tewas dalam kecelakaan tersebut. Hasil penyelidikan polisi mengatakan bahwa mobil itu melaju di atas 120 KM/jam, di dalamnya ditemukan dua buah sangkur, 29 butir pil penenang dan juga ditemukan enam paket sabu di dalam mobil itu. Setelah ditimbang, keenam sabu memiliki berat kasar lima gram. Bersama sabu, polisi juga mendapatkan tiga alat pengisapnya, biasa disebut bong. Didapatkan pula satu alat timbang sabu merek LS50, dua cangklong, satu butir obat pereda nyeri Voltaren.
Kejadian ini memperlihatkan kepada kita bahwa peranan akhlak atau tatakrama yang baik dalam semua aspek kehidupan ini sangat penting termasuk dalam berkendara. Dalam kasus ini mungkin kecelakaan tidak akan terjadi kalau saja pengemudi mobil memiliki akhlak atau tatakrama yang baik. Mengendarai mobil secara ugal-ugalan dan ditemuakannya obat-obatan terlarang oleh pihak kepolisian membuktikan bahwa pengemudi mobil tak menjalankan tatakrama yang baik dalam berkendara. Berbagai kecelakaan lalu lintas yang terjadi rata-rata lebih banyak disebabkan rendahnya adab atau tatakrama dalam berkendara.
Untuk itu, bijak dalam berkendara adalah berkendara dengan tatakrama yang baik. Selain untuk keamanan dan keselamatan diri sendiri bertatakrama yang baik dalam berkendara juga untuk menjaga keamanan dan keselamtan pengendara lain. Berikut tatakrama yang perlu diperhatikan dalam berkendara;
1. Memastikan kendaraan yang akan digunakan tidak bermasalah.
2. Berdoa kepada Tuhan yang maha esa.
3. Mematuhi peraturan lalu lintas dalam berkendara.
4. Berhati-hati dan waspada.
5. Kendalikan emosi.
6. Tidak mengebut di jalan raya.
7. Memberi hak bagi pengguna jalan lain.
8. Tidak menggunakan alat komunikasi seperti HP dan lain-lain ketika mengemudi.
9. Berhenti istirahat kalau lelah atau mengantuk.
10. Tetap fokus saat mengemudi.
Demikian beberapa tatakrama yang bisa kita lakukan dalam berkendara. Dengan mempraktekkan tatakrama ini, berarti kita turut melaksanakan ketertiban lalu lintas yang berarti menjaga diri kita sendiri dan orang lain dari peluang terjadinya kecelakaan. Ingat, ketertiban lalu lintas adalah tanggung-jawab kita bersama, untuk itu mari kita turut mensukseskan ketertiban lalu lintas, dengan bijak dalam berkendara. Caranya? Milikilah tatakrama dalam berkendara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar